GreenClean – Musim dingin dan flu ini, di tengah penyebaran virus korona baru, ada satu pesan yang kami dengar berkali-kali: Cuci tangan Anda! Tetapi jika Anda tidak tahu cara mencuci tangan yang benar atau tidak rajin dengan teknik Anda (apakah Anda benar-benar telah menyanyikan seluruh lagu “Selamat Ulang Tahun” dua kali?), Tangan Anda mungkin tidak sebersih yang Anda kira. . Tapi jangan khawatir, belum terlambat untuk menyegarkan kembali keterampilan mencuci tangan Anda. Sebagai permulaan, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan mencuci tangan yang umum di bawah ini, kemudian lihat panduan mencuci tangan kami dan lihat tip Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Luangkan waktu untuk mencuci tangan dengan benar setiap saat dan Anda dapat memastikan tangan Anda bebas kuman dan menghindari penyebaran penyakit.
Meskipun mencuci tangan dengan sabun dan air lebih baik daripada menggunakan pembersih tangan, untuk saat-saat ketika Anda sedang bepergian dan tidak bisa ke wastafel, berikut ini cara meracik pembersih tangan buatan Anda sendiri.
1. Tidak cukup lama mencuci tangan.
Menurut CDC, 20 detik adalah waktu optimal yang diperlukan untuk mencuci tangan. Penelitian menunjukkan bahwa periode waktu yang lebih singkat mungkin tidak efektif dalam menghilangkan kuman.
Tapi 20 detik terasa lebih lama dari yang Anda kira — inilah waktu yang dibutuhkan untuk menyenandungkan lagu “Selamat Ulang Tahun” dua kali. Ingin inspirasi musik yang lebih modern? CNN telah merekomendasikan lagu cuci tangan untuk setiap dekade.
2. Melewatkan sabun.
Oke, jika Anda mencuci tangan tanpa menggunakan sabun, Anda pasti salah melakukannya. Menurut CDC, senyawa dalam sabun, yang disebut surfaktan, menghilangkan kotoran dan mikroba dari tangan Anda. Selain itu, kita semua cenderung menggosok tangan dengan lebih teliti saat menggunakan sabun dan air dibandingkan hanya air.
Juga, jika Anda bertanya-tanya apakah Anda harus meraih sabun atau membasahi tangan Anda terlebih dahulu, CDC merekomendasikan untuk meletakkan tangan Anda di bawah air mengalir (pekerjaan hangat atau dingin), mematikan keran, dan kemudian mengoleskan sabun.
3. Kehilangan satu tempat.
Ada beberapa area yang dilewati sebagian besar dari kita saat mencuci tangan: terutama, punggung tangan, di sela-sela jari, dan di bawah kuku. Luangkan waktu untuk memastikan Anda membersihkan tempat-tempat yang sering terlewat itu. Meskipun Anda tidak membawa sikat kuku, menyabuni dan menggosok akan menciptakan gesekan yang membantu menghilangkan kotoran dan kuman. Jadi, segera gosok!
4. Tidak mengeringkan tangan Anda.
Jika Anda mencuci tangan dengan bersih, tetapi kemudian membiarkannya basah, Anda hanya melakukan setengah pekerjaan. CDC memperingatkan bahwa kuman dapat lebih mudah berpindah ke dan dari tangan yang basah (seperti saat Anda meraih pintu kamar mandi kuman dengan tangan yang masih basah), jadi pastikan tangan Anda benar-benar kering. Penelitian menunjukkan bahwa mengeringkan tangan dengan kain bersih atau membiarkannya mengering sebelum Anda menyentuh apa pun adalah dua metode yang paling efektif.
5. Anda tidak cukup sering membersihkan handuk tangan.
Cara lainnya, jika Anda mengeringkan tangan dengan handuk kotor, Anda mungkin menggosokkan kuman ke tangan yang bersih. Terutama selama musim dingin dan flu, pertimbangkan untuk menambah jumlah handuk tangan dalam rotasi pencucian Anda sehingga Anda tahu bahwa Anda menggunakan handuk bersih setiap hari.
Bakteri tumbuh subur di atas handuk basah, jadi pastikan untuk menggantung handuk tangan Anda agar benar-benar kering di antara penggunaan.
6. Anda mengandalkan pembersih tangan.
Meskipun pembersih tangan bisa sangat membantu saat Anda tidak bisa ke wastafel, seperti saat Anda di dalam mobil atau terjebak rapat, pembersih tangan tidak boleh digunakan sebagai pengganti permanen untuk mencuci dengan sabun dan air. . Pikirkan hand sanitizer sebagai solusi sementara sampai Anda bisa tenggelam.
Sementara pembersih tangan dengan setidaknya 60 persen alkohol akan membantu membunuh kuman, tidak membunuh semua jenis kuman dan tidak akan menghilangkan bahan kimia di tangan Anda. Terutama jika tangan Anda kotor atau berminyak, pembersih tangan saja tidak akan berhasil.
7. Anda menyentuh gagang pintu atau keran berkuman segera setelah dicuci.
Untuk menghindari kuman pada tangan Anda yang baru saja dicuci saat menggunakan kamar mandi umum, coba gunakan handuk kertas untuk mematikan keran atau menopang pintu agar terbuka dengan kaki Anda jika memungkinkan. Di rumah Anda sendiri, desinfeksi kenop pintu dan keran secara teratur.
Semoga artikel ini bermanfaat untukmu ya!